tips menjaga detak jantung saat latihan – Saat berolahraga, menjaga detak jantung dalam zona yang tepat menjadi faktor penting untuk mencapai hasil yang maksimal sekaligus menjaga keselamatan tubuh. Baik itu latihan kardio, angkat beban, atau senam ringanβmemahami dan mengatur detak jantung saat latihan bisa membuat perbedaan besar dalam efektivitas latihanmu.
Dalam artikel ini, kamu akan belajar cara memantau detak jantung, zona latihan ideal berdasarkan usia, serta tips menjaga detak jantung tetap stabil dan optimal selama berolahraga.
tips menjaga detak jantung saat latihan

Apa Itu Detak Jantung dan Mengapa Penting Saat Latihan?
Detak jantung adalah jumlah denyut jantung per menit. Saat berolahraga, jantung berdetak lebih cepat untuk mengalirkan oksigen dan nutrisi ke otot. Jika terlalu lambat, latihan tidak efektif. Jika terlalu cepat, bisa berisiko untuk kesehatan.
β Zona detak jantung ideal membantu:
-
Membakar kalori dengan lebih efisien
-
Melatih jantung dan paru-paru secara optimal
-
Menghindari kelelahan atau risiko cedera
-
Menjaga tubuh tetap aman, terutama bagi penderita penyakit tertentu
Cara Menghitung Detak Jantung Maksimum
Gunakan rumus standar:
π 220 β usia = Detak Jantung Maksimum (DHM)
Contoh: Usia 30 tahun β 220 β 30 = 190 bpm (beats per minute)
Setelah mengetahui DHM, kamu bisa menargetkan zona sesuai tujuan latihan.
Zona Detak Jantung Berdasarkan Tujuan
Zona | Persentase DHM | Tujuan | Sensasi di Tubuh |
---|---|---|---|
Zona 1 | 50β60% | Pemanasan, pemulihan | Napas nyaman |
Zona 2 | 60β70% | Bakar lemak ringan | Bisa bicara |
Zona 3 | 70β80% | Latihan aerobik | Sedikit ngos-ngosan |
Zona 4 | 80β90% | Latihan intens | Napas berat, sulit bicara |
Zona 5 | 90β100% | Sprint, HIIT | Sangat melelahkan, jangka pendek saja |
Latihan sebaiknya tetap berada di zona 2β4 tergantung kemampuan dan tujuan.
Cara Memantau Detak Jantung Saat Latihan
π± Gunakan alat bantu seperti:
-
Smartwatch atau fitness tracker
-
Heart rate monitor (strap dada)
-
Aplikasi pemantau detak jantung via kamera smartphone
ποΈ Manual (tanpa alat):
-
Temukan denyut nadi di leher atau pergelangan tangan
-
Hitung jumlah denyut selama 15 detik
-
Kalikan 4 = bpm
Tips Menjaga Detak Jantung Stabil Saat Latihan
1. Lakukan Pemanasan Terlebih Dahulu
Sebelum latihan inti, lakukan 5β10 menit pemanasan ringan. Ini membantu jantung naik perlahan dan tidak langsung kaget.
Contoh pemanasan:
-
Jalan cepat
-
Jumping jack ringan
-
Arm swing dan leg swing
2. Mulai dari Intensitas Ringan ke Sedang
Jangan langsung sprint atau angkat beban berat. Mulailah dari gerakan ringan, kemudian naikkan intensitas secara bertahap.
β³ Latihan bertahap membantu detak jantung menyesuaikan ritme alami tubuh.
3. Gunakan Teknik Napas yang Teratur
Pernapasan yang tidak teratur bisa membuat jantung berdetak lebih cepat dari yang diperlukan. Gunakan teknik pernapasan:
-
Tarik napas dalam lewat hidung (2β3 hitungan)
-
Buang perlahan lewat mulut (2β3 hitungan)
Terutama saat latihan kardio atau beban sedang.
4. Berlatih dalam Zona yang Sesuai Tujuan
Jika ingin membakar lemak: tetap di Zona 2
Jika ingin meningkatkan stamina: latihan di Zona 3
Hindari zona 4β5 terlalu lama kecuali untuk latihan atletik khusus
5. Lakukan Pendinginan Setelah Latihan
Setelah sesi utama, jangan langsung berhenti. Turunkan intensitas secara bertahap agar detak jantung perlahan kembali normal.
Contoh pendinginan:
-
Jalan ringan 3β5 menit
-
Peregangan otot kaki, punggung, dan tangan
-
Latihan napas perlahan
6. Cukupi Cairan Tubuh
Dehidrasi membuat detak jantung meningkat karena darah jadi lebih kental. Minumlah air 30 menit sebelum latihan dan setelahnya.
π§ Minum cukup = jantung bekerja lebih ringan.
7. Jangan Lupa Istirahat Antarsesi
Jika kamu latihan HIIT atau angkat beban:
-
Gunakan jeda 30β60 detik antar set
-
Pantau apakah jantung sudah turun ke zona 2 sebelum lanjut
8. Tidur dan Pola Makan Seimbang
Tidur yang cukup dan nutrisi yang baik membantu detak jantung lebih terkontrol saat latihan.
Konsumsi makanan kaya magnesium, kalium, dan protein seperti:
-
Pisang
-
Oatmeal
-
Alpukat
-
Ikan
-
Telur
Tanda Detak Jantung Terlalu Tinggi (Perlu Waspada)
β Pusing mendadak
β Mual atau sesak napas ekstrem
β Dada terasa nyeri atau tertekan
β Jantung terasa berdebar tak beraturan
β Sulit bicara meskipun hanya kalimat pendek
Jika ini terjadi, segera hentikan latihan, duduk, dan tarik napas dalam.
Kesimpulan
Menjaga detak jantung saat latihan adalah kombinasi antara kesadaran, teknik latihan yang tepat, dan pola hidup sehat secara keseluruhan. Dengan memahami zona jantung yang sesuai dan memantau ritme tubuh, kamu bisa mencapai target olahraga dengan aman dan efisien.
Latihan bukan soal βlebih cepat, lebih beratβ, tapi tentang konsistensi dan keseimbangan. Jadikan detak jantung sebagai panduan alami tubuh untuk terus aktif dan bugar.