Apa Itu Latihan Berdiri dan Duduk Berulang?
latihan berdiri dan duduk berulang – Latihan berdiri dan duduk berulang (sit-to-stand exercise) adalah gerakan mengulang posisi bangun dari kursi dan duduk kembali secara perlahan. Meskipun terlihat sederhana, latihan ini merupakan salah satu bentuk latihan fungsional yang sangat berguna bagi lansia, orang dengan gangguan mobilitas, atau pemulihan pasca cedera.
Latihan ini dapat dilakukan di rumah tanpa alat khusus, hanya membutuhkan kursi yang stabil dan aman.

Manfaat Latihan Berdiri dan Duduk Berulang
✅ Menguatkan otot paha, betis, dan bokong
✅ Menjaga fleksibilitas sendi lutut dan panggul
✅ Meningkatkan keseimbangan dan stabilitas postur
✅ Melatih kemandirian gerak bagi lansia
✅ Mencegah risiko jatuh dan cedera
✅ Meningkatkan stamina untuk aktivitas harian
Latihan ini sering menjadi bagian dari terapi fisik karena gerakan duduk dan berdiri merupakan aktivitas penting sehari-hari, seperti ke toilet, naik transportasi umum, atau bangun dari tempat tidur.
Siapa yang Cocok Melakukan Latihan Ini?
☑️ Lansia dengan mobilitas terbatas
☑️ Penderita radang sendi ringan
☑️ Individu yang sedang pulih dari operasi pinggul/lutut
☑️ Orang yang terlalu lama duduk di kantor
☑️ Pemula yang ingin mulai olahraga ringan
Cara Melakukan Latihan Berdiri dan Duduk Berulang
Berikut panduan lengkap melakukan gerakan ini dengan aman dan efektif:
✅ Alat yang Dibutuhkan:
-
Kursi tanpa roda dan tanpa sandaran tangan
-
Permukaan datar dan tidak licin
-
Sepatu yang nyaman atau kaki tanpa alas
✅ Langkah-langkah Latihan:
-
Posisi Awal:
Duduk tegak di ujung kursi, kedua kaki dibuka selebar bahu, telapak kaki menapak rata di lantai. Letakkan tangan di paha atau disilangkan di dada. -
Berdiri:
Condongkan tubuh sedikit ke depan, lalu dorong tubuh naik ke posisi berdiri perlahan dan terkontrol. Jangan menggunakan tangan kecuali jika dibutuhkan bantuan awal. -
Duduk Kembali:
Turunkan tubuh dengan pelan, tahan otot kaki agar tidak jatuh dengan cepat ke kursi. -
Ulangi Gerakan:
Lakukan 8–12 kali dalam satu set, dan lakukan 2–3 set per hari sesuai kemampuan.
Tips Keamanan:
🔹 Gunakan kursi yang tidak mudah bergeser
🔹 Jika keseimbangan masih kurang, posisikan kursi dekat dinding
🔹 Jangan terburu-buru, fokus pada kontrol gerakan dan napas
🔹 Jika terasa sakit di lutut atau pinggul, kurangi repetisi atau hentikan sejenak
🔹 Bila baru mulai, bisa gunakan tangan untuk bantu berdiri, lalu kurangi seiring waktu
Variasi Latihan Berdiri-Duduk:
Untuk mencegah kebosanan dan meningkatkan tantangan, latihan ini bisa dimodifikasi:
1. Dengan Beban Ringan
Pegang beban tangan ringan (0.5–1 kg) sambil melakukan gerakan. Cocok untuk melatih kekuatan otot tangan sekaligus.
2. Slow Motion Sit-to-Stand
Fokus memperlambat gerakan duduk dan berdiri hingga 5–6 detik. Ini meningkatkan kontrol dan daya tahan otot.
3. Dengan Kursi Lebih Rendah
Jika ingin menantang fleksibilitas dan kekuatan, gunakan kursi yang lebih rendah dari biasanya.
4. Tambahan Balancing
Setelah berdiri, tahan posisi berdiri selama 5–10 detik, bisa dilanjutkan dengan berdiri satu kaki secara bergantian.
Jadwal Latihan Sederhana Harian
Hari | Repetisi x Set |
---|---|
Senin | 8–10 kali x 2 set |
Rabu | 10–12 kali x 3 set |
Jumat | 10 kali + variasi slow sit |
Minggu | 8 kali x 2 set (dengan beban ringan) |
📌 Istirahat 30–60 detik antar set. Dengarkan tubuh Anda.
Kombinasi dengan Latihan Lain
Agar hasil lebih optimal, latihan berdiri dan duduk dapat dikombinasikan dengan:
-
Peregangan betis dan paha
-
Latihan keseimbangan seperti berdiri satu kaki
-
Latihan berjalan maju mundur di lorong rumah
-
Peregangan pinggul dan bahu
Penutup: Gerakan Kecil, Manfaat Besar
Latihan berdiri dan duduk berulang mungkin terlihat sederhana, tetapi memiliki manfaat besar dalam menjaga kemandirian dan kualitas hidup, terutama di usia lanjut.
Dengan rutin melakukan latihan ini, sendi lebih fleksibel, otot lebih kuat, dan keseimbangan tubuh lebih baik, sehingga risiko jatuh atau kelelahan berkurang. Cocok dilakukan kapan saja di rumah, tanpa alat, dan aman untuk semua usia.