Posted in

gerakan aktif saat bermaina

gerakan aktif saat bermain
gerakan aktif saat bermain

gerakan aktif saat bermaina – Di era digital seperti sekarang, semakin banyak anak yang menghabiskan waktunya di depan layar, baik untuk belajar, bermain game, maupun menonton video. Padahal, masa kanak-kanak seharusnya menjadi periode paling aktif secara fisik. Salah satu cara sederhana untuk mengajak anak tetap bergerak adalah melalui gerakan aktif saat bermain.

Bermain aktif bukan sekadar berlari atau melompat, tapi juga mencakup aktivitas menyenangkan yang melibatkan otot, koordinasi, dan energi. Dengan begitu, anak tidak hanya sehat secara fisik, tapi juga tumbuh dengan mental dan sosial yang lebih baik.

gerakan aktif saat bermain
gerakan aktif saat bermain

Kenapa Gerakan Aktif Penting bagi Anak?

Mendukung pertumbuhan tulang dan otot
Meningkatkan keseimbangan dan koordinasi motorik
Membantu menjaga berat badan ideal
Melatih kerja sama dan interaksi sosial
Mengurangi risiko obesitas dan penyakit metabolik
Meningkatkan konsentrasi dan performa belajar
Melepaskan stres dan menyalurkan energi secara positif


Contoh Gerakan Aktif Saat Bermain

Berikut beberapa jenis aktivitas fisik yang bisa dilakukan anak-anak saat bermain, baik di dalam rumah maupun luar ruangan:

1. Lompat Tali

Bermain lompat tali dapat melatih koordinasi tangan dan kaki, sekaligus melatih daya tahan.

✅ Usia: 5 tahun ke atas
✅ Manfaat: Meningkatkan ritme, refleks, dan stamina


2. Bermain Petak Umpet atau Kejar-kejaran

Aktivitas klasik ini sangat baik untuk melatih kecepatan, refleks, dan strategi.

✅ Usia: 4 tahun ke atas
✅ Manfaat: Sosialisasi, reaksi cepat, dan kebugaran jantung


3. Bermain Bola (Sepak Bola, Bola Tangan, atau Bola Kecil)

Jenis permainan ini fleksibel dan bisa disesuaikan dengan ruang.

✅ Usia: 3 tahun ke atas
✅ Manfaat: Koordinasi tangan-mata, kerja tim, dan keseimbangan


4. Melompat di Tempat (Jumping Jack, Hopscotch)

Gerakan ini bisa dilakukan di dalam rumah, cocok untuk pelepasan energi.

✅ Usia: 3 tahun ke atas
✅ Manfaat: Penguatan otot kaki dan fleksibilitas


5. Menari dan Gerak Irama

Putar lagu ceria, ajak anak menari bebas sesuai irama.

✅ Usia: Semua usia
✅ Manfaat: Ekspresi diri, koordinasi tubuh, dan stimulasi sensorik


6. Permainan Halang Rintang (Obstacle Course)

Buat rintangan dari bantal, kursi, atau tali di rumah. Tantang anak melewatinya.

✅ Usia: 4 tahun ke atas
✅ Manfaat: Melatih fokus, keberanian, dan kelincahan


7. Bermain Sepeda atau Skuter

Jika punya halaman atau akses jalan aman, ajak anak bersepeda ringan.

✅ Usia: 3 tahun ke atas
✅ Manfaat: Keseimbangan, kekuatan kaki, dan pernapasan


8. Bermain Peran Fisik (dokter-dokteran, pemadam kebakaran, superhero)

Tambahkan elemen fisik seperti merangkak, memanjat kecil, atau berlari ringan.

✅ Usia: 2 tahun ke atas
✅ Manfaat: Imajinasi, kemampuan naratif, dan eksplorasi gerak


Tips Agar Anak Semangat Bergerak Saat Bermain

🟡 Beri contoh langsung. Anak akan lebih mudah meniru jika orang tua ikut aktif.
🟡 Buat permainan yang bervariasi. Hindari rutinitas agar anak tidak bosan.
🟡 Libatkan seluruh anggota keluarga. Semakin ramai, semakin seru.
🟡 Hindari komentar negatif tentang kemampuan gerak anak. Ganti dengan pujian dan dorongan.
🟡 Gunakan alat bantu sederhana. Seperti bola, kardus, kain warna-warni untuk merangsang kreativitas.
🟡 Buat jadwal khusus untuk bermain aktif. Misalnya, setiap sore atau akhir pekan.


Aktivitas Indoor untuk Cuaca Buruk

Tak perlu selalu keluar rumah. Berikut ide gerakan aktif saat cuaca tidak mendukung:

  • Menari bebas di ruang tamu

  • Main “simon says” dengan gerakan tubuh

  • Mencoba yoga anak

  • Permainan lompat angka di lantai (hopscotch dari kertas)

  • Bermain lempar tangkap bola dari kaos kaki gulung


Tanda Anak Aktif Secara Fisik

✔ Sering bergerak dan tak betah duduk terlalu lama
✔ Nafsu makan meningkat setelah bermain
✔ Tidur malam lebih nyenyak dan berkualitas
✔ Senang mencoba aktivitas fisik baru
✔ Menunjukkan perkembangan motorik kasar yang baik


Berapa Lama Anak Harus Bergerak Aktif Setiap Hari?

Berdasarkan rekomendasi WHO:

  • Anak usia 3–5 tahun: minimal 180 menit aktivitas fisik (termasuk aktivitas ringan)

  • Anak usia 6–17 tahun: minimal 60 menit aktivitas fisik sedang hingga berat

Dengan bermain aktif, anak bisa mencapai target ini dengan cara yang menyenangkan.


Kesimpulan

Gerakan aktif saat bermain adalah fondasi penting bagi tumbuh kembang anak. Dengan melibatkan aktivitas fisik dalam kegiatan sehari-hari, anak bisa tumbuh sehat, kuat, dan bahagia. Tidak butuh alat mahal atau tempat luas—yang dibutuhkan hanyalah kreativitas dan semangat bermain bersama. Yuk, ajak anak bergerak hari ini!